Para pegiat hak perempuan di Tanah Air yang berjuang
sejak republik ini berdiri boleh berbangga. Penerus mereka tidak menyia-nyiakan
kesempatan untuk memaksimalkan emansipasi.
Banyak wanita Indonesia sekarang sukses
mengembangkan diri menjadi perwakilan masyarakat yang disegani dalam pelbagai
hal, termasuk di bidang ekonomi. Padahal sektor jasa dan perdagangan selama ini
identik dikuasai kaum adam.
Hal ini terlihat dari sosok-sosok perempuan
Indonesia yang didapuk beberapa majalah internasional sebagai tokoh berpengaruh
dalam bidang perekonomian global. Sumbangan mereka dinilai tak kalah penting
dibanding pejabat maupun pengusaha pria, terkait aspek kebijakan atau
kesuksesan mereka sebagai pelaku usaha.
Sebut saja misalnya Majalah Forbes yang kerap
melansir daftar 'The Worlds 100 Most Powerful Women'. Selama empat tahun
berturut-turut, perempuan Indonesia tidak pernah absen dari daftar ini. Belum
lagi, jika menilik Majalah Globe Asia dan Fortune yang aktif membuat daftar
serupa.
Emansipasi kaum hawa Indonesia dalam bidang ekonomi
semakin terbukti, lewat hasil riset terbaru Lembaga Wealth-X bekerja sama
dengan Bank UBS AG asal Swiss, bulan lalu.
Dari keseluruhan 865 orang superkaya di Tanah Air,
ada 80 orang adalah perempuan dari pelbagai latar belakang. Jika digabungkan,
wanita Indonesia yang punya kekayaan di atas rata-rata, nilai asetnya mencapai
USD 4 miliar atau setara Rp 45,4 triliun
Siapa saja tokoh ekonom dan pelaku usaha perempuan
yang dianggap berpengaruh hingga ke level internasional itu, simak rangkuman
yang telah disusun merdeka.com
1. Sri Mulyani Indrawati
Mantan
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yang kini menjabat Direktur Pelaksana
Bank Dunia adalah sosok fenomenal yang rutin masuk daftar perempuan berpengaruh
dunia versi Forbes selama beberapa tahun terakhir. Keilmuan dan pengalamannya
sudah tak diragukan lagi, sampai-sampai beberapa pihak menginginkannya maju
sebagai calon presiden.
Pada Mei lalu, Sri Mulyani berada di urutan 55 dari
100 perempuan paling berpengaruh sedunia. Adanya kasus dana talangan Bank
Century pada 208 yang sempat menyeret namanya tak membuat Forbes meragukan
kredibilitasnya.
Dia dinilai berhasil menjalankan profesinya sebagai
menteri keuangan dan direktur pelaksana Bank Dunia. Sejak menjabat sebagai
Managing Director pada Mei 2010, ia menjadi perempuan paling senior di Bank Dunia
dan dianggap konstan dalam kepemimpinan organisasi. Ibu tiga anak ini mengawasi
operasi Bank Dunia di Asia dan Afrika, Eropa, Amerika Latin dan Timur Tengah.
Doktor ekonomi lulusan University of Illinois, AS
ini sempat tidak masuk dalam jajaran 100 besar Forbes pada 2010. Namun pada
2011, dia kembali masuk 100 besar dengan menduduki posisi 65.
2. Kartini Muljadi
Perempuan
terkaya di Tanah Air, dengan nilai aset jika digabungkan mencapai USD 1,1
miliar.
Janda tiga anak ini disebut Forbes sebagai perempuan
yang sukses menjadi pengusaha kelas dunia, meski tak langsung terjun ke dunia
bisnis. Kartini memang awalnya seorang sarjana hukum, tetapi akhirnya mampu
mengembangkan lini usaha Grup Tempo Scan Pacific.
Perusahaannya bergerak mayoritas di bidang farmasi.
Forbes menempatkannya sebagai pengusaha terkaya urutan ke-23 di Indonesia.
Kiprahnya di luar dunia usaha turut dianggap penting
Indonesia. Kartini aktif mendirikan lembaga amal untuk pendidikan dan
kesehatan. Wanita 80 tahun ini sekarang memilih pensiun, dan menyerahkan grup
usahanya kepada sang anak, Handojo.
3. Mari Elka Pangestu
Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, merupakan sosok perempuan
Indonesia yang sangat disegani dalam organisasi perdagangan dunia (WTO).
Namanya menjadi salah satu calon kuat pengganti
Direktur Jenderal Pascal Lamy yang mundur Agustus lalu. Hanya saja, Mari belum
berhasil dan urung menempati jabatan prestisius tersebut yang akhirnya diraih
Roberto Azevedo asal Brasil.
Reputasi mantan menteri perdagangan ini menanjak
ketika memperjuangkan proposal bantuan lunak bagi negara berkembang pada
pembahasan WTO soal Putaran Doha yang mengampanyekan kesetaraan perdagangan
negara maju dan miskin. Mantan pengajar Universitas Indonesia ini kenyang
pengalaman baik sebagai akademisi maupun birokrat.
Jauh sebelum diminta Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono masuk kabinet, Mari telah aktif dalam berbagai forum perdagangan
seperti PECC serta menjabat Direktur Eksekutif Centre for Strategic and
International Studies (CSIS). Disertasinya di University of California
kebetulan pula mendalami isu perdagangan internasional.
4. Karen Agustiawan
Direktur
Utama PT Pertamina ini menjadi sosok teranyar yang posisinya berhasil meningkat
dalam daftar perempuan berpengaruh dunia asal Indoesia versi Fortune pekan
lalu. Dia menempati kali ini menempati posisi 6, sementara pada 2012, dia
berada di urutan 11.
Fortune memberikan penaikan peringkat pada Karen
atas kontribusinya pada perusahaan migas negara ini. Karen dianggap sukses
membawa Pertamina mendapat peningkatan keuntungan sampai 15 persen atau USD 2,7
miliar dari pencapaian tahun lalu. Capaian itu tertinggi, sejak 45 tahun BUMN
tersebut berdiri.
Kepercayaan dunia pada Pertamina terlihat saat
penerbitan obligasi global senilai USD 5 miliar di Mei lalu mengalami kelebihan
permintaan sebanyak 4 kali. Atas keberhasilannya, Karen menjadi CEO wanita
pertama yang memimpin perusahaan di dalam Fortune Global 500 atau daftar
korporasi terbaik dunia.
ANALISA:
Di Indonesia emansipasi wanita berkembang pesat
setelah kiprah Raden Ajeng Kartini, dan RA Kartini kemudian dinobatkan menjadi
pelopor gerakan emansipasi wanita di Indonesia. Hal inilah yang kemudian di
buktikan selanjutnya dengan keempat wanita hebat ini yaitu Sri Mulyani Indrawati, Kartini Muljadi, Mari Eka
Pangestu, dan Karen Agustiawan. Keempat wanita ini membuktikan bahwa wanita
tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena nama merekalah yang sudah terkenal ke
dunia Internasional mewakili Negara Republik Indonesia. Sebenarnya masih banyak
lagi beberapa wanita hebat lain yang sudah setara dengan laki-laki di Negara
Indonesia. Dengan adanya pemberdayaan wanita ini diharapkan wanita bebas
menentukan dan melakukan apa yang diinginkannya. Dan seorang wanita sukses
dalam karir pun tidak boleh lupa dengan kodratnya sebagai Istri dan Ibu, mereka
harus tetap mengurusi rumah tangganya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar