Sesuai fungsinya,
asuransi pendidikan adalah untuk proteksi. Pemilik asuransi adalah ayahatau ibu yang menjadi pencari nafkah utama. Pemilik asuransi
diharuskan membayar premi dalam jumlah dan waktu tertentu sesuai pilihan.
Keuntungannya, pemilik asuransi akan mendapatkan dana tiap kali putra-putri memasuki jenjang pendidikan baru, SD, SMP, SMA, dan PT. Selain itu dana asuransi akan tetap diberikan jika pemiliknya meninggal dunia dengan tanpa membayar premi lagi. Sebaliknya dana yang diambil sebelum waktunya akan dikenakan pinalti, diharuskan membayar dalam jumlah tertentu.
Kapan asuransi ini Anda mulai? Sebaiknya sejak usia anak dini. Anda dapat memulai program asuransi ini sejak anak berusia 0 tahun karena premi yang dibayarkan bisa lebih murah ketimbang kalau Anda mengikuti asuransi saat anak sudah lebih besar, premi yang harus dibayarkan akan lebih tinggi. Usia anak dengan batas maksimal 12 tahun dan usia orang tua juga menjadi faktor penentu besarnya premi.
Anda kemudian tinggal menghubungi pihak asuransi. Lalu, berdasarkan rencana Anda, pihak asuransi akan menghitung berapa dana yang diperlukan untuk masing-masing jenjang pendidikan. Dari situ, bisa disimpulkan berapa besar premi yang harus dibayarkan setiap bulan. Pihak asuransi juga akan menghitung dana yang terkumpul dengan premi yang sudah ditentukan.
Contohnya, jika saat ini pendapatan Anda sekitar Rp 5 juta per bulan, asumsikan 10%- nya untuk biaya asuransi pendidikan anak, yaitu sebesar Rp 500 ribu per bulan, atau sekitar Rp 6,5 juta per tahun.
Keuntungannya, pemilik asuransi akan mendapatkan dana tiap kali putra-putri memasuki jenjang pendidikan baru, SD, SMP, SMA, dan PT. Selain itu dana asuransi akan tetap diberikan jika pemiliknya meninggal dunia dengan tanpa membayar premi lagi. Sebaliknya dana yang diambil sebelum waktunya akan dikenakan pinalti, diharuskan membayar dalam jumlah tertentu.
Kapan asuransi ini Anda mulai? Sebaiknya sejak usia anak dini. Anda dapat memulai program asuransi ini sejak anak berusia 0 tahun karena premi yang dibayarkan bisa lebih murah ketimbang kalau Anda mengikuti asuransi saat anak sudah lebih besar, premi yang harus dibayarkan akan lebih tinggi. Usia anak dengan batas maksimal 12 tahun dan usia orang tua juga menjadi faktor penentu besarnya premi.
Anda kemudian tinggal menghubungi pihak asuransi. Lalu, berdasarkan rencana Anda, pihak asuransi akan menghitung berapa dana yang diperlukan untuk masing-masing jenjang pendidikan. Dari situ, bisa disimpulkan berapa besar premi yang harus dibayarkan setiap bulan. Pihak asuransi juga akan menghitung dana yang terkumpul dengan premi yang sudah ditentukan.
Contohnya, jika saat ini pendapatan Anda sekitar Rp 5 juta per bulan, asumsikan 10%- nya untuk biaya asuransi pendidikan anak, yaitu sebesar Rp 500 ribu per bulan, atau sekitar Rp 6,5 juta per tahun.
ANALISA:
Asuransi Pendidikan sudah merupakan suatu kebutuhan bagi para orang tua di
Indonesia yang ingin menyiapkan pendidikan yang baik bagi anaknya. Asuransi
Pendidikan memberikan manfaat perlindungan jiwa dan investasi
bagi masa depan pendidikan anak .
Asuransi Pendidikan memberikan manfaat perlindungan jiwa dengan menanggung
resiko kematian atas anda, yaitu menjanjikan sejumlah uang tertentu jika anda
sebagai orangtua meninggal dunia. Uang pertanggungan yang diberikan ini
biasanya disesuaikan dengan biaya pendidikan anak anda seperti yang sudah
disepakati dalam polis.
Selain memberikan manfaat perlindungan
jiwa, Asuransi Pendidikan ini juga memberikan manfaat sebagai
investasi, yaitu dengan mengelola dan menginvestasikan sebagian premi
yang anda bayarkan. Dan sebagai gantinya, perusahaan asuransi akan memberikan
sejumlah dana tunai yang besarnya telah disepakati dalam polis dan waktu
pembayarannya pun juga dijadwal dalam polis, hal ini agar sesuai dengan waktu
sekolah anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar