Senin, 30 Desember 2013

Dampak Ekonomi Pariwisata Terhadap Ekonomi Indonesia

Dampak Ekonomi Pariwisata Indonesia Terhadap Ekonomi Indonesia menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ibu Mari Elka Pangestu telah mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi pariwisata Indonesia saat ini selalu di atas pertumbuhan ekonomi Indonesiakeseluruhan dan bahkan dapat melebihi perkembangan pariwisata dunia dekade ini. Pada tahun 2011 lalu perolehan angka devisa dari pariwisata yang diperkirakan bisa mencapai 8,5 miliar dollar AS, naik menjadi 11,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.


Pertumbuhan Ekonomi Pariwisata Indonesia
Kenaikan tersebut sebenarnya sudah melebihi pertumbuhan ekonomi Indonesiakeseluruhan yang dapat diproyeksikan akan berada di level 6,5 persen dan dengan pertumbuhan ekonomi pariwisata dunia yang hanya kisaran 4,5 persen. Untuk kontribusinya terhadap devisa negara, sektor ekonomi pariwisata sekarang ini berada di peringkat ke-5 setelah industri minyak dan gas bumi, minyak kelapa sawit, dan batubara, serta karet olahan.


Visi dari Ekonomi Pariwisata Indonesia
Ibu Mari Pangestu pernah menjelaskan, visi pariwisata tahun ini, adalah fokusnya menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata berkelas international, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan. Upaya yang sangat perlu dilakukan saat ini agar sejalan dengan visi tersebut adalah peningkatan daya saing produk wisata kita, pengembangan daya tarik wisata nusantara, promosi yang terpadu dan berkesinambungan, serta pengembangan institusi dan sumber daya manusia dalam peningkatan ekonomi pariwisana indonesia.


Tiga Hal Utama Dalam Peningkatan Ekonomi Pariwisata Indonesia
"Untuk pariwisata ada tiga hal utama sebenarnya yang harus diperhatikan. Yaitu, destinasi yang sudah ada akan dikembangkan, mengembangkan destinasi baru, dan wisata minat khusus. Untuk wisata minat khusus yang akan dikembangkan saat ini adalah MICE (Meeting, Incentives, Convention and Exhibition), wisata bahari lautan nusantara dan alam indonesia yang kaya dengan keindahannya, wisata olahraga, serta wisata belanja dan kuliner khas nusantara," jelas Mari Pangestu.

Untuk pengembangan destinasi pariwisata yang ada, akan kita fokuskan pada pengembangan 15 Destination Management Organization (DMO), desa wisata, pusat rekreasi masyarakat, pasar wisata, zona kreatif, daya tarik wisata serta melakukan kerjasama dan kemitraan.

Berdasarkan draft Renstra terkait, pada 2014 nanti Indonesia ditargetkan akan memiliki 15 destinasi wisata yang telah menerapkan tata kelola destinasi yang berkualitas (Destination Management Organization). Untuk pariwisata berbasis pedesaan, ditargetkan tahun 2014 akan ada 822 desa, naik dibandingkan 2012 yang hanya sejumlah 774 desa.


ANALISA:
Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dari usaha eknomi nasional yang mandiri, maka mengembangkan industry pariwisata beserta industry kreatifnya merupakan suatu keharusan di masa sekarang. Pengembangan industry ini sangat dimungkin mengingat begitu kayanya Indonesia dengan banyaknya ragam pesona, mulai dari alam, sejarah, hingga budaya.
Semua daya pesona itu tentu tidak dapat begitu saja member nilai tambah bila kemudian tidak diiringi dengan usaha menggugah minat pasar untuk mengunjungi serta menikmati berbagai objek wisata serta hasil industru kreatif yang ada. Apabila kita ingin mengembangkan industry pariwisata sebagai alat dukung bagi meningkatkan harkat dan martabat Negara bangsa di tengah pergaulan dunia internasional yang memiliki daya saing, maka perlu adanya kebersamaan antara pemangku kepentingan pariwisata yaitu pemerintah, swasta, dan masyarakat. Jika kepentingan ini memiliki kepedulian yang tinggi, makan persoalan promosi, aksesibiltas, transportasi, akomodasi, keamanan, juga pengembangan produk mendapat penyelesaian secara seksama. Untuk memelihara kebersamaan dan kepedulian tersebut, maka institusi, regulasi, dan kemampuan manusia yang menangani industry pariwisata ini sadapat mungkin memenuhi yang diharapkan.

http://www.jejakwisata.com/tourism-studies/tourism-in-general/240-pengembangan-industri-pariwisata-kreatif.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar