Senin, 30 Desember 2013

Pentingnya Asuransi pendidikan

Sesuai fungsinya, asuransi pendidikan adalah untuk proteksi. Pemilik asuransi adalah ayahatau ibu yang menjadi pencari nafkah utama. Pemilik asuransi diharuskan membayar premi dalam jumlah dan waktu tertentu sesuai pilihan. 

Keuntungannya, pemilik asuransi akan mendapatkan dana tiap kali putra-putri memasuki jenjang pendidikan baru, SD, SMP, SMA, dan PT. Selain itu dana asuransi  akan tetap diberikan jika pemiliknya meninggal dunia dengan tanpa membayar premi lagi.  Sebaliknya dana yang diambil sebelum waktunya akan dikenakan pinalti, diharuskan membayar dalam jumlah tertentu. 

Kapan asuransi ini Anda mulai? Sebaiknya sejak usia anak dini. Anda dapat memulai program asuransi ini sejak anak berusia 0 tahun karena premi yang dibayarkan bisa lebih murah ketimbang kalau Anda mengikuti asuransi saat anak sudah lebih besar, premi yang harus dibayarkan akan lebih tinggi. Usia anak dengan batas maksimal 12 tahun dan usia orang tua juga menjadi faktor penentu besarnya premi. 

Anda kemudian tinggal menghubungi pihak asuransi. Lalu, berdasarkan rencana Anda, pihak asuransi akan menghitung berapa dana yang diperlukan untuk masing-masing jenjang pendidikan. Dari situ, bisa disimpulkan berapa besar premi yang harus dibayarkan setiap bulan. Pihak asuransi juga akan menghitung dana yang terkumpul dengan premi yang sudah ditentukan.

Contohnya, jika saat ini pendapatan Anda sekitar Rp 5 juta per bulan, asumsikan 10%- nya untuk biaya asuransi pendidikan anak, yaitu sebesar Rp 500 ribu per bulan, atau sekitar Rp 6,5 juta per tahun.


ANALISA:
Asuransi Pendidikan  sudah merupakan suatu kebutuhan bagi para orang tua di Indonesia yang ingin menyiapkan pendidikan yang baik bagi anaknya. Asuransi Pendidikan memberikan manfaat perlindungan jiwa dan investasi  bagi masa depan  pendidikan anak .

Asuransi  Pendidikan memberikan manfaat perlindungan jiwa dengan menanggung resiko kematian atas anda, yaitu menjanjikan sejumlah uang tertentu jika anda sebagai orangtua  meninggal dunia. Uang pertanggungan yang diberikan ini biasanya disesuaikan dengan biaya pendidikan anak anda seperti yang sudah disepakati dalam polis. 

Selain memberikan manfaat perlindungan jiwa, Asuransi Pendidikan ini juga memberikan manfaat sebagai investasi, yaitu dengan mengelola dan menginvestasikan sebagian  premi yang anda bayarkan. Dan sebagai gantinya, perusahaan asuransi akan memberikan sejumlah dana  tunai yang besarnya telah disepakati dalam polis dan waktu pembayarannya pun juga dijadwal dalam polis, hal ini agar sesuai dengan waktu sekolah anak.


Kartu Kredit Adalah Alat Pembayaran, Bukan Alat Utang

Kartu kredit saat ini telah digunakan secara umum oleh masyarakat untuk bertransaksi di berbagai tempat perbelanjaan yang menyediakan layanan penggunaan kartu kredit. Kartu kredit sendiri sebenarnya adalah fasilitas yang disediakan oleh bank, yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan kartu kredit, untuk para nasabah yang ingin menggunakannya. Setiap nasabah yang menggunakan kartu tersebut harus membayar tagihan sesuai dengan nilai uang yang digunakannya saat berbelanja dan ditambah dengan bunga yang besarnya bervariasi. Meskipun bisa dikatakan bahwa para pengguna kartu kredit harus membayar lebih mahal daripada seharusnya, namun nyatanya hingga saat konsumen atau pemakai kartu kredit jumlahnya masih sangat banyak.
Para pemakai memilih untuk menggunakan kartu kredit karena fasilitas tersebut dinilai sangat membantu. Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari pemakaian kartu kredit yaitu pengguna dapat berbelanja dengan praktis dan relatif lebih aman karena tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. Akan tetapi dibalik kemudahan tersebut, terdapat juga beberapa resiko yang harus siap untuk ditanggung oleh para pemegang kartu apabila mereka lalai, terlebih lagi ada fasilitas gesek tunai yang memungkinkan para pemegang kartu terlilit hutang yang besar jika tidak dapat mengendalikan diri. Tingginya sistem keamanan yang dipakai juga tidak menjadi jaminan karena hingga saat ini masih ada saja pembobol kartu kredit yang berhasil menjalankan aksinya sehingga merugikan para pemegang kartu. Ditambah lagi ada beberapa perusahaan penyedia kartu kredit yang justru memanfaatkan kesempatan yang bisa merugikan pihak pemegang kartu.

Pernyataan Bank Indonesia Mengenai Kartu Kredit
Menanggapi rawannya penyalah gunaan kartu kredit dengan fasilitas gesek tunai oleh para pengguna yang lalai, Bank Indonesia melalui Senior Analistnya, Edhi Harianto, meminta kepada pihak Bank Acquirer yang posisinya sebagai penerbit kartu kredit untuk mencabut izin kerjasama dengan perusahaan penyedia layanan atau jasa gesek tunai. Tanggapan ini disampaikan akibat semakin banyaknya penyalah gunaan fasilitas gesek tunai sehingga justru menyulitkan para pemegang kartu.

Fasilitas Gesek Tunai Merugikan Konsumen
Pihak Bank Indonesia menegaskan bahwa fasilitas gesek tunai justru merugikan para konsumen atau pemegang kartu, pasalnya disamping mereka akan dikenakan biaya yang tinggi, para pengguna juga harus membayar bunga yang tinggi juga. Edhi juga menegaskan bahwa fungsi dari kartu kredit sebenarnya adalah alat untuk memudahkan pembayaran, bukan alat untuk berhutang. Oleh karena itu kita selaku pengguna seharusnya memanfaatkannya dengan lebih bijak.
Hendaknya kartu kredit hanya digunakan untuk menggantikan uang yang sudah ada, bukan untuk membayar dengan uang yang tidak kita punyai. Bank Indonesia juga telah membatasi para pengguna kartu kredit dengan regulasi-regulasi tertentu, misalkan pemegang harus memiliki gaji minimal 3 juta per bulan, limit kartu yang diperbolehkan yaitu 3 kali gaji, dan pemegang dibatasi hanya boleh mempunyai dua kartu kredit saja.


ANALISA:
Menggunakan kartu kredit secara baik dan benar sangat penting fungsinya. Hal ini jelas dikarenakan banyak sekali kasus pembobolan kartu kredit yang terjadi saat ini. Dalam kehidupan yang modern saat ini, banyak sekali masyarakat yang materialistis dan ingin membeli ini itu dengan menggunakan kartu kredit. Penggunaan kartu kredit yang berlebihan menunjukan bahwa kita telah diarahkan pada sifat yang konsumtif. Kemudahan dalam membeli barang tanpa uang, berkat adanya kartu kredit tersebut, merupakan hal yang dianggap menjanjikan bagi sebagian orang. Kartu kredit, secara garis besar, merupakan sebuah alat transaksi pembayaran yang berfungsi untuk mempermudah siapapun dalam melakukan transaksi jual beli. Tetapi ada limit atau batas tertentu yang harus dibelanjakan tentunya. Jadi pemilik kartu kredit juga tidak bisa berbuat sesuka hatinya.
Namun, jika difungsikan secara baik dan benar, kartu kredit tentunya bisa menjadi media yang menguntungkan bagi para nasabah. Sebaiknya para nasabah juga harus mengetahui kemampuannya dalam membayar cicilan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk meminjam melalui kredit. Alat pembayaran yang mudah ini juga semakin mudah untuk diakses. Dengan mengukur kemampuan pendapatan yang dimiliki dan beberapa jumlah yang harus dibayarkan setiap bulannya, maka kartu kredit akan senantiasa membantu anda untuk meraih tujuan yang diinginkan. Penggunaan yang bijak terhadap kartu kredit akan membuat anda menjadi lebih baik dan tidak diliputi oleh rasa was-was lagi. Jika anda tidak sanggup untuk menggunakan layanan kartu kredit, gunakan saja layanan kartu debit yang tersedia di bank.

http://www.teropongbisnis.com/teropong-perbankan/update-info-mengenai-kartu-kredit/

Nilai Tukar Rupiah, Berpeluang Menutup Akhir 2013 di Posisi Rp12.200

Setelah pasar memperoleh kepastian pengurangan stimulus moneter Bank Sentral AS (tapering), kini perhatian pasar tertuju pada kondisi ekonomi internal. Rupiah tengah menantikan rilis data perekonomian pekan ini.
Di sisi lain, larangan ekspor mineral mentah turut mempengaruhi sentimen pasar terhadap kinerja ekspor-impor Indonesia. Dengan kondisi demikian, besar kemungkinan rupiah bakal menutup 2013 dengan  posisi Rp12.200-an.
Ekonom dari Universitas Indonesia Lana Soelistianingsih mengatakan larangan yang rencananya berlaku per Januari 2014 ini diaplikasikan pada waktu yang kurang tepat. Di tengah defisit neraca transaksi berjalan dan penurunan harga komoditas tambang, beleid tersebut bisa memicu sentimen negatif.
“Sentimen kekhawatiran cadangan devisa dan ketidakkonsistenan dalam menjalankan. Mungkin saja tidak terlalu besar asal ada ekspor lain yang bisa menutup kekurangannya,” ungkap Lana saat dihubungiBisnis, Jumat (29/12).
Meski tak ada data pasti, dia memperkirakan ekspor mineral mentah menyumbang sekitar US$600 juta per bulan. Dia mengatakan, jika larangan ini diaplikasikan tepat waktu, yaitu sekitar 2 tahun lalu, harusnya saat ini pemerintah tinggal menikmati hasilnya dan mengawasi.

Sebagai catatan, Indonesia adalah salah satu negara produsen  dan eksportir komoditas tambang terbesar di dunia. Batubara, nikel, timah, dan bijih besi adalah segelintir bahan tambang yang menjadi andalan ekspor nonmigas Indonesia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra. Menurutnya, di tengah ketiadaan sentimen positif larangan ekspor ini turut berpengaruh terhadap sentimen yang mempengaruhi pergerakan mata uang Garuda.
Dia menambahkan, pekan depan bursa juga akan libur tahun baru. Hal itu akan lumayan menekan pelemahan rupiah. Selanjutnya pasar akan menunggu data-data perekonomian penting dari dalam negeri, seperti inflasi dan neraca perdagangan.
Nggak terlalu banyak gerakannya sekarang, menunggu aktif lagi awal tahun. Itu yang dinanti data pasar,” katanya. Saat ditanya tentang prediksi data, Ariston mengatakan belum mengkaji prediksi inflasi Desember.
Namun dari grafik pergerakan rupiah yang diamati Ariston menilai rupiah akan bergerak pada kisaran cukup lebar pekan ini, yaitu Rp12.160—Rp12.300 per dolar AS. Berbeda dengan Ariston, Lana justru cukup optimistis bahwa tren inflasi belakangan masih ada pada koridor penurunan.
Dia berharap data importasi Indonesia akan menunjukkan penurunan secara konsisten. Di sisi lain, di luar dugaan Lana melihat indikasi masih ada permintaan dolar dalam jumlah besar di pasar yang menggerus nilai rupiah jelang akhir tahun ini.
Dengan kondisi demikian, katanya, rupiah berpotensi besar untuk ditutup pada level Rp12.200-an pada akhir tahun. Merosot tajam dibandingkan dengan pembukaan rupiah di awal 2013 pada Rp9.653 per dolar AS.


ANALISA:
Nilai tukar sebuah mata uang ditentukan oleh relasi penawaran-permintaan (supply-demand) atas mata uang tersebut. Jika permintaan atas sebuah mata uang meningkat, sementara penawarannya tetap atau menurun, maka nilai tukar mata uang itu akan naik. Kalau penawaran sebuah mata uang meningkat, sementara permintaannya tetap atau menurun, maka nilai tukar mata uang itu akan melemah. Dengan demikian, Rupiah melemah karena penawaran atasnya tinggi, sementara permintaan atasnya rendah.
amun, apa yang menyebabkan penawaran atas Rupiah tinggi, sementara permintaan atasnya rendah? Setidaknya ada dua faktor. Pertama, keluarnya sejumlah besar investasi portofolio asing dari Indonesia. Keluarnya investasi portofolio asing ini menurunkan nilai tukar Rupiah, karena dalam proses ini, investor menukar Rupiah dengan mata uang negara lain untuk diinvestasikan di negara lain. Artinya, terjadi peningkatan penawaran atas Rupiah.
Faktor kedua yang menyebabkan penawaran tinggi dan permintaan rendah atas Rupiah adalah neraca nilai perdagangan Indonesia yang defisit. Artinya, ekspor lebih kecil daripada impor. Dalam Tabel 1 di bawah, kita bisa lihat, defisit neraca nilai perdagangan Indonesia selama Januari-Juli 2013 adalah -5,65 miliar Dollar AS. Sektor nonmigas sebenarnya mengalami surplus 1,99 miliar Dollar AS. Namun, surplus di sektor nonmigas tidak bisa mengimbangi defisit yang sangat besar di sektor migas, yakni sebesar -7,64 miliar Dollar AS.
Ketika nilai tukar sebuah mata uang melemah, maka yang biasanya mencolok terkena dampaknya adalah harga komoditi impor, baik yang menjadi obyek konsumsi maupun alat produksi (bahan baku dan barang modal). Karena harga komoditi impor dipatok dengan mata uang negara asal, maka jika nilai mata uang negara tujuan jatuh, harga komoditi impor akan naik.

http://indoprogress.com/krisis-mata-uang-rupiah-2013-penyebab-dan-dampaknya/

Daftar perempuan Indonesia berpengaruh dalam perekonomian dunia

Para pegiat hak perempuan di Tanah Air yang berjuang sejak republik ini berdiri boleh berbangga. Penerus mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk memaksimalkan emansipasi.
Banyak wanita Indonesia sekarang sukses mengembangkan diri menjadi perwakilan masyarakat yang disegani dalam pelbagai hal, termasuk di bidang ekonomi. Padahal sektor jasa dan perdagangan selama ini identik dikuasai kaum adam.
Hal ini terlihat dari sosok-sosok perempuan Indonesia yang didapuk beberapa majalah internasional sebagai tokoh berpengaruh dalam bidang perekonomian global. Sumbangan mereka dinilai tak kalah penting dibanding pejabat maupun pengusaha pria, terkait aspek kebijakan atau kesuksesan mereka sebagai pelaku usaha.
Sebut saja misalnya Majalah Forbes yang kerap melansir daftar 'The Worlds 100 Most Powerful Women'. Selama empat tahun berturut-turut, perempuan Indonesia tidak pernah absen dari daftar ini. Belum lagi, jika menilik Majalah Globe Asia dan Fortune yang aktif membuat daftar serupa.
Emansipasi kaum hawa Indonesia dalam bidang ekonomi semakin terbukti, lewat hasil riset terbaru Lembaga Wealth-X bekerja sama dengan Bank UBS AG asal Swiss, bulan lalu.
Dari keseluruhan 865 orang superkaya di Tanah Air, ada 80 orang adalah perempuan dari pelbagai latar belakang. Jika digabungkan, wanita Indonesia yang punya kekayaan di atas rata-rata, nilai asetnya mencapai USD 4 miliar atau setara Rp 45,4 triliun
Siapa saja tokoh ekonom dan pelaku usaha perempuan yang dianggap berpengaruh hingga ke level internasional itu, simak rangkuman yang telah disusun merdeka.com

1. Sri Mulyani Indrawati
Mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yang kini menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia adalah sosok fenomenal yang rutin masuk daftar perempuan berpengaruh dunia versi Forbes selama beberapa tahun terakhir. Keilmuan dan pengalamannya sudah tak diragukan lagi, sampai-sampai beberapa pihak menginginkannya maju sebagai calon presiden.
Pada Mei lalu, Sri Mulyani berada di urutan 55 dari 100 perempuan paling berpengaruh sedunia. Adanya kasus dana talangan Bank Century pada 208 yang sempat menyeret namanya tak membuat Forbes meragukan kredibilitasnya.
Dia dinilai berhasil menjalankan profesinya sebagai menteri keuangan dan direktur pelaksana Bank Dunia. Sejak menjabat sebagai Managing Director pada Mei 2010, ia menjadi perempuan paling senior di Bank Dunia dan dianggap konstan dalam kepemimpinan organisasi. Ibu tiga anak ini mengawasi operasi Bank Dunia di Asia dan Afrika, Eropa, Amerika Latin dan Timur Tengah.
Doktor ekonomi lulusan University of Illinois, AS ini sempat tidak masuk dalam jajaran 100 besar Forbes pada 2010. Namun pada 2011, dia kembali masuk 100 besar dengan menduduki posisi 65.

2. Kartini Muljadi
Perempuan terkaya di Tanah Air, dengan nilai aset jika digabungkan mencapai USD 1,1 miliar.
Janda tiga anak ini disebut Forbes sebagai perempuan yang sukses menjadi pengusaha kelas dunia, meski tak langsung terjun ke dunia bisnis. Kartini memang awalnya seorang sarjana hukum, tetapi akhirnya mampu mengembangkan lini usaha Grup Tempo Scan Pacific.
Perusahaannya bergerak mayoritas di bidang farmasi. Forbes menempatkannya sebagai pengusaha terkaya urutan ke-23 di Indonesia.
Kiprahnya di luar dunia usaha turut dianggap penting Indonesia. Kartini aktif mendirikan lembaga amal untuk pendidikan dan kesehatan. Wanita 80 tahun ini sekarang memilih pensiun, dan menyerahkan grup usahanya kepada sang anak, Handojo.

3. Mari Elka Pangestu
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, merupakan sosok perempuan Indonesia yang sangat disegani dalam organisasi perdagangan dunia (WTO).
Namanya menjadi salah satu calon kuat pengganti Direktur Jenderal Pascal Lamy yang mundur Agustus lalu. Hanya saja, Mari belum berhasil dan urung menempati jabatan prestisius tersebut yang akhirnya diraih Roberto Azevedo asal Brasil.
Reputasi mantan menteri perdagangan ini menanjak ketika memperjuangkan proposal bantuan lunak bagi negara berkembang pada pembahasan WTO soal Putaran Doha yang mengampanyekan kesetaraan perdagangan negara maju dan miskin. Mantan pengajar Universitas Indonesia ini kenyang pengalaman baik sebagai akademisi maupun birokrat.
Jauh sebelum diminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masuk kabinet, Mari telah aktif dalam berbagai forum perdagangan seperti PECC serta menjabat Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Disertasinya di University of California kebetulan pula mendalami isu perdagangan internasional.

4. Karen Agustiawan
Direktur Utama PT Pertamina ini menjadi sosok teranyar yang posisinya berhasil meningkat dalam daftar perempuan berpengaruh dunia asal Indoesia versi Fortune pekan lalu. Dia menempati kali ini menempati posisi 6, sementara pada 2012, dia berada di urutan 11.
Fortune memberikan penaikan peringkat pada Karen atas kontribusinya pada perusahaan migas negara ini. Karen dianggap sukses membawa Pertamina mendapat peningkatan keuntungan sampai 15 persen atau USD 2,7 miliar dari pencapaian tahun lalu. Capaian itu tertinggi, sejak 45 tahun BUMN tersebut berdiri.
Kepercayaan dunia pada Pertamina terlihat saat penerbitan obligasi global senilai USD 5 miliar di Mei lalu mengalami kelebihan permintaan sebanyak 4 kali. Atas keberhasilannya, Karen menjadi CEO wanita pertama yang memimpin perusahaan di dalam Fortune Global 500 atau daftar korporasi terbaik dunia.


ANALISA:

Di Indonesia emansipasi wanita berkembang pesat setelah kiprah Raden Ajeng Kartini, dan RA Kartini kemudian dinobatkan menjadi pelopor gerakan emansipasi wanita di Indonesia. Hal inilah yang kemudian di buktikan selanjutnya dengan keempat wanita hebat ini yaitu Sri Mulyani  Indrawati, Kartini Muljadi, Mari Eka Pangestu, dan Karen Agustiawan. Keempat wanita ini membuktikan bahwa wanita tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena nama merekalah yang sudah terkenal ke dunia Internasional mewakili Negara Republik Indonesia. Sebenarnya masih banyak lagi beberapa wanita hebat lain yang sudah setara dengan laki-laki di Negara Indonesia. Dengan adanya pemberdayaan wanita ini diharapkan wanita bebas menentukan dan melakukan apa yang diinginkannya. Dan seorang wanita sukses dalam karir pun tidak boleh lupa dengan kodratnya sebagai Istri dan Ibu, mereka harus tetap mengurusi rumah tangganya sendiri.

Mengetahui Berbagai Macam Kebutuhan Manusia

Jika membahas tentang kebutuhan manusia, maka tak lepas dari kegiatan kita sehari-hari. Dan dengan makin berkembangnya peradaban, membuat daftar kebutuhan manusia semakin kompleks. Sebelum lebih jauh membicarankan topik kita kali ini ada baiknya kita mengenal dahulu pengertian kebutuhan. Jadi kebutuhan adalah keperluan yang ada secara naluriah terhadap benda maupun jasa guna keberlangsungan hidup. 

Disadari atau tidak kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Beberapa alasan mengapa tidak terbatas antara lain bertambahnya jumlah manusia, majunya peradapan manusia dan terakhir adalah kembali ke sifat manusia itu sendiri yang tidak pernah merasa puas.

Kebutuhan manusia digolongkan menjadi beberapa kelompok bagian, yaitu :

Kebutuhan Manusia Menurut Tingkat Kepentingannya

1. Kebutuhan Primer
Adalah kebutuhan alamiah yang harus dipenuhi demi kelangsungan hidup. Misalnya: sandang, pangan, papan.

2. Kebutuhan Sekunder
Merupakan kebutuhan pelengkap setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan ini sifatnya dapat ditunda. Contoh kebutuhan sekunder bersifat relative dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi social, geografi, tingkat ekonomi dan lain-lain Misalnya sepeda, telepon seluler dan lain-lain.

3. Kebutuhan Tersier
Adalah kebutuhan dapat dinikmati oleh sebagian orang dengan kategori tertentu misalnya kaya, raja dll.. Contoh: villa, mobil mewah, perhiasan.dan lain-lain

Kebutuhan Manusia Berdasarkan Dari Segi Waktu Pemenuhan
1. Kebutuhan Sekarang
Ialah kebutuhan yang sangat penting dan tidak dapat ditunda dimana harus dipenuhi saat itu juga. Misalnya makan di waktu perut lapar, obat ketika badan sakit, dan lain sebagainya 

2. Kebutuhan Yang Akan Datang
Merupakan kebutuhan manusia yang tidak harus dipenuhi saat ini dan dapat ditunda pada waktu yang akan datang. Contoh: pergi bertamasya bersama keluarga yang dapat ditunda hingga dana tabungan mencukupi.

Kebutuhan Manusia Menurut Sifatnya
1. Kebutuhan jasmani
kebutuhan jasmani atau badaniah adalah kebutuhan yang bersifat jasmani agar dapat berfungsi dengan baik. Misalnya minum ketika haus, tidur saat telah merasakan kantuk.

2. Kebutuhan rohani
Merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan rohani. Misalkan siraman rohani dalam kehidupan beragama, rekreasi setelah melakukan aktifitas selama jangka waktu tertentu dan lain-lain.
  
Kebutuhan Manusia Berdasarkan Subjeknya
1. Kebutuhan Pribadi
Merupakan kebutuhan yang pemenuhannya berdasarkan kepentingan individu terkait. Contoh: alat pancing yang digunakan untuk kebutuhan memancing, alat tulis sebagai sarana belajar-mengajar. 

2. Kebutuhan Sosial
kebutuhan social ialah kebutuhan yang erat dengan kehidupan sosial. Contohnya para  murid membutuhkan kelas untuk mereka belajar,

Karena kebutuhan bersifat tidak terbatas seperti yang diuraikan diatas maka menusia dihadapkan oleh kondisi kelangkaan yang sewaktu-waktu akan menghantui. Ditambah kebutuhan yang dikejar oleh manusia bersifat terbatas dan tak kekal. Kelangkaan akan membuat harga kebutuhan menjadi naik, sedangkan asas ekonomi menyebutkan bahwa semakin langka kebutuhan maka semakin tinggi peminatnya.


ANALISA:
Manusia merupakan makhluk yang memiliki peran dalam kehidupan sebagai makhluk social maupun makhluk ekonomi. Keinginan manusia sangatlah banyak, oleh sebab itu bagaimana caranya manusia dapat memenuhi keinginannya tersebut. Dalam memenuhi keinginannya, manusia berhubungan dengan orang lain dan memerhatikan keterbatasan sumber daya. Artinya, manusia bertindak sebagai makhluk social juga makhluk ekonomi.
Karena kebutuhan manusia beraneka ragam makan manusia tidak mampu mencukupi kebutuhannya seorang diri. Hal ini yang mendorong terciptanya kerjasama dengan manusia lain dalam rangka memenuhi kebutuhan dengan cara diadakannya kerja sama yaitu kerjasama yang saling menguntungkan, kerjasama untuk kepentingan bersama dan kerjasama yang saling menghormati.

http://dzakibelajar.blogspot.com/2013/09/manusia-sebagai-makhluk-sosial-dan_7869.html

Imbas Kenaikan UMP Terhadap Perekonomian Indonesia

Kenaikan UMP - Saat rapat keputusan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta 2013, banyak pelaku bisnis yang kecewa. Jelas saja kenaikan dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2,2 dinilai sangat signifikan. Perwakilan dari pengusaha pun mengambil keputusan walk out dari ruang rapat Dewan Pengupahan. Namun bertentangan dengan situasi dinatas dewan Pengupahan menyetujui penentuan UMP 2014 adalah sebesar Rp 2,4 juta walaupun buruh tetap meradang sebab mereka meminta kenaikan upah menjadi Rp 3,7 juta.

Lalu pengusaha berusaha menerima keputusan itu dan memohon buruh menyudahi demo - demo yang dilakukan. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan bahwa aksi mogok yang dilakukan buruh tersebut merugikan semua pihak. Hal ini berpengaruh pada iklim investasi. Menurutnya para pengusaha bisa saja pindah ke tempat yang lebih miring UMP-nya. Dia menambahkan jangan sampai para pengusaha merasa gerah dengan kondisi ini. Pernyataan tersebut disampaikan pada awal pekan ini di Jakarta.

Menanggapi lebih lanjut terhadap aksi buruh Aksi mogok kerja buruh Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Kadin Jakarta mengungkap bahwa pengusaha mengalami kerugian material yang cukup tinggi. Di wilayah Kawasan Berikat Nusantara saja tercatat menyentuh angka Rp 50 miliar. Lebih rinci lagi ia menuturkan di rentan waktu 31 Oktober sampai 1 November saja kerugian sebesar Rp 500 juta ditanggung oleh satu perusahaan karena berhentinya lini produksi. Tinggal kita jumlah jika data menyebutkan jumlah perusahaan di wilayah tersebut sebanyak 97.

Ditambah lagi kerugian denda dari pihak pemesan, kerusakan prasarana, dan lain-lain. Maka dari itu Sarman berharap buruh menempuh jalur dialog melalui lembaga terkait daripada melakukan aksi mogok yang berujung berhentinya produksi perusahaan tempat buruh bekerja. Dengan kondisi tersebut para pengusaha merasa cemas akan masalah kenaikan UMP yang tiap tahunnya selalu meningkat. Salah satu solusinya adalah mengganti tenaga manusia dengan mesin yang nantinya digunakan untuk memangkas biaya produksi prusahaan.

Pengamat Ekonomi Faisal Basri berkata “Ya wajar kalau para pengusaha lebih memilih mesin di produksi mereka”. Ia juga bergumam di acara Apindo Training Center di Hotel Grand Melia, Jakarta, Rabu (6/11/2013) “Pemakaian mesin pada lini produksi makin lebih cepat dan mesin juga tidak pernah berdemo seperti buruh”

Mendukung pernyataan Faisal, Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita mengamini kenaikan UMP buruh sangat membebani rekan - rekannya sesama pengusaha. Baginya beberapa solusi yang dapat ditempuh pengusaha yakni relokasi dan ekspansi ke daerah dengan upah buruh yang kompetitif atau mengganti tenaga manusia dengan mesin.

Selain cemas para pengusaha juga merasa tidak puas atas hasil keputusan UMP tahun 2013 ini namun mereka harus dapat bertahan. Suryadi berpesan disamping kenaikan UMP tahun ini para buruh diharapkan bisa meningkatkan produktivitas mereka. Mengingat produktivitas tenaga kerja Indonesia masih berada di peringkat ke-103 dunia maka pada masa akan datang jika masalah pendidikan buruh belum menunjukkan peningkatan maka tenaga kerja asing dirasa lebih menggiurkan.


ANALISA:
Kenaikan tinggi upah minimum provinsi memunculkan dilemma yang tinggi bagi perusahaan, di satu sisi kepatuhan terhadap regulasi adalah sesuatu yang diwajibkan oleh pemerintah, namun di sisi yang lain adalah persoalan “labor ocst” yang dirasakan menjadi berat terutama untuk industry-industri padat karya dan mempunyai skala bisnis kecil-menengah.
Dengan kenaikan upah minimum yang terus menerus setiap tahunnya dan protes atas pelaksanaan outsourcing melalui aksi unjuk rasa dan sweeping ke pabrik-pabrik, mendorong sejumlah perusahaan (industry padat karya) mulai untuk mengaplikasi sejumlah mesin semi otomatis atau otomatis untuk mensubtitusi tenaga kerja yang semakin mahal dan memperbaiki daya saing produk mereka di pasaran nasional dan mancanegara. Beberapa diantaranya adalah perusahaan makanan, minuman dan produk kosmetik tradisional. Hal ini tentunya akan membawa dampak pengurangan jumlah tenaga kerja yang sangat signifikan dalam waktu dekat dan akan mengguncang perekonomian Indonesia.

http://m.gajimu.com/main/gaji/copy_of_kampanye-upah-minimum/reaksi-pengusaha-atas-kenaikan-upah-minimum-tinggi

Dampak Ekonomi Pariwisata Terhadap Ekonomi Indonesia

Dampak Ekonomi Pariwisata Indonesia Terhadap Ekonomi Indonesia menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ibu Mari Elka Pangestu telah mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi pariwisata Indonesia saat ini selalu di atas pertumbuhan ekonomi Indonesiakeseluruhan dan bahkan dapat melebihi perkembangan pariwisata dunia dekade ini. Pada tahun 2011 lalu perolehan angka devisa dari pariwisata yang diperkirakan bisa mencapai 8,5 miliar dollar AS, naik menjadi 11,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.


Pertumbuhan Ekonomi Pariwisata Indonesia
Kenaikan tersebut sebenarnya sudah melebihi pertumbuhan ekonomi Indonesiakeseluruhan yang dapat diproyeksikan akan berada di level 6,5 persen dan dengan pertumbuhan ekonomi pariwisata dunia yang hanya kisaran 4,5 persen. Untuk kontribusinya terhadap devisa negara, sektor ekonomi pariwisata sekarang ini berada di peringkat ke-5 setelah industri minyak dan gas bumi, minyak kelapa sawit, dan batubara, serta karet olahan.


Visi dari Ekonomi Pariwisata Indonesia
Ibu Mari Pangestu pernah menjelaskan, visi pariwisata tahun ini, adalah fokusnya menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata berkelas international, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan. Upaya yang sangat perlu dilakukan saat ini agar sejalan dengan visi tersebut adalah peningkatan daya saing produk wisata kita, pengembangan daya tarik wisata nusantara, promosi yang terpadu dan berkesinambungan, serta pengembangan institusi dan sumber daya manusia dalam peningkatan ekonomi pariwisana indonesia.


Tiga Hal Utama Dalam Peningkatan Ekonomi Pariwisata Indonesia
"Untuk pariwisata ada tiga hal utama sebenarnya yang harus diperhatikan. Yaitu, destinasi yang sudah ada akan dikembangkan, mengembangkan destinasi baru, dan wisata minat khusus. Untuk wisata minat khusus yang akan dikembangkan saat ini adalah MICE (Meeting, Incentives, Convention and Exhibition), wisata bahari lautan nusantara dan alam indonesia yang kaya dengan keindahannya, wisata olahraga, serta wisata belanja dan kuliner khas nusantara," jelas Mari Pangestu.

Untuk pengembangan destinasi pariwisata yang ada, akan kita fokuskan pada pengembangan 15 Destination Management Organization (DMO), desa wisata, pusat rekreasi masyarakat, pasar wisata, zona kreatif, daya tarik wisata serta melakukan kerjasama dan kemitraan.

Berdasarkan draft Renstra terkait, pada 2014 nanti Indonesia ditargetkan akan memiliki 15 destinasi wisata yang telah menerapkan tata kelola destinasi yang berkualitas (Destination Management Organization). Untuk pariwisata berbasis pedesaan, ditargetkan tahun 2014 akan ada 822 desa, naik dibandingkan 2012 yang hanya sejumlah 774 desa.


ANALISA:
Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dari usaha eknomi nasional yang mandiri, maka mengembangkan industry pariwisata beserta industry kreatifnya merupakan suatu keharusan di masa sekarang. Pengembangan industry ini sangat dimungkin mengingat begitu kayanya Indonesia dengan banyaknya ragam pesona, mulai dari alam, sejarah, hingga budaya.
Semua daya pesona itu tentu tidak dapat begitu saja member nilai tambah bila kemudian tidak diiringi dengan usaha menggugah minat pasar untuk mengunjungi serta menikmati berbagai objek wisata serta hasil industru kreatif yang ada. Apabila kita ingin mengembangkan industry pariwisata sebagai alat dukung bagi meningkatkan harkat dan martabat Negara bangsa di tengah pergaulan dunia internasional yang memiliki daya saing, maka perlu adanya kebersamaan antara pemangku kepentingan pariwisata yaitu pemerintah, swasta, dan masyarakat. Jika kepentingan ini memiliki kepedulian yang tinggi, makan persoalan promosi, aksesibiltas, transportasi, akomodasi, keamanan, juga pengembangan produk mendapat penyelesaian secara seksama. Untuk memelihara kebersamaan dan kepedulian tersebut, maka institusi, regulasi, dan kemampuan manusia yang menangani industry pariwisata ini sadapat mungkin memenuhi yang diharapkan.

http://www.jejakwisata.com/tourism-studies/tourism-in-general/240-pengembangan-industri-pariwisata-kreatif.html

PENGARUH SKANDAL KORUPSI TERHADAP EKONOMI INDONESIA

Perekonomian Indonesia untuk saat ini cukup baik di antara para pemain di Asia. Skandal korupsi yang melanda bangsa kita memang cukup memberikan pengaruh bagi ekonomi indonesia namun pemerintahan telah bermanuver dalam hal ekonomi sehingga perbaikan dan pertumbuh ekonomi dibanding tahun lalu selalu meningkat, bahkan pemerintah sekarang bertujuan untuk tumbuh 6,8% pada akhir 2013 nanti.


Setelah satu dekade restrukturisasi bagi bank dan perusahaan, bisnis Indonesia yang menekan pengeluaran untuk pabrik dan infrastruktur baru. Investasi saat ini menyumbang hampir sepertiga dari PDB. Namun ledakan investasi yang dipimpin Indonesia kini sedikit mengalami masalah. Ekspor melemah, karena permintaan global menurun dan harga lebih rendah untuk banyak sumber daya alam. Impor barang yang tumbuh dengan kuat. Hasilnya adalah keruntuhan dalam neraca perdagangan. Setelah surplus hampir $ 26 miliar tahun 2012.

Untuk politisi Indonesia, kembalinya defisit eksternal dan mata uang yang melemah telah menghidupkan kembali kenangan dari krisis ekonomi traumatis dari akhir 1990-an. Setidaknya sebagian dalam upaya untuk membendung arus keluar, mereka telah mempromosikan kebijakan nasionalis yang dirancang untuk mendukung perusahaan domestik.

Tahun lalu pemerintah menuntut agar tambang negara akhirnya menjadi mayoritas sahamnya dimiliki oleh orang Indonesia. Banyak perusahaan pertambangan asing akan dipaksa untuk menjual beberapa saham mereka. Pemerintah juga ingin menaikkan royalti yang dibayarkan oleh penambang asing. Prospek luar biasa terlihat dalam industri minyak dan gas. Dan bulan lalu Amerika mengajukan keluhan terhadap Indonesia pada Organisasi Perdagangan Dunia, mengklaim bahwa pengetatan aturan lisensi untuk impor pertanian telah menjadi "hambatan serius" untuk eksportir daging, buah dan sayuran.

Serta pajak konsumen Indonesia, proteksionisme mengancam untuk mengguncang kepercayaan investor asing dalam perekonomian terbesar di Asia Tenggara itu. Ini datang pada saat yang buruk. Transaksi berjalan-defisit berarti negara membutuhkan uang asing untuk membiayai infrastruktur mulai dari jalan, pelabuhan, pembangkit listrik dan lain lain. Menurut pengamat ekonomi indonesia asalkan Indonesia tidak mendorong investor asing pergi, dan dapat mempertahankan investasi tanpa menurunkan nilai mata uang. Bahkan mungkin menarik modal asing ke obligasi berdenominasi rupiah, saham dan investasi langsung kita optimis ekonomi indonesia akan tetap stabil.

Jika para politisi benar-benar ingin memperbaiki neraca ekonomi indonesia, mereka juga harus melihat keuangan pemerintah sendiri, dan subsidi pada khususnya. Jumlah pemerintah menghabiskan pada subsidi penggunaan bahan bakar lebih dari yang diharapkan sehingga defisit anggaran untuk tahun ini kemungkinan bisa terjadi. Pemotongan subsidi dan mengalami defisit anggaran lebih kecil akan meningkatkan tabungan negara, sehingga membuat ruang untuk investasi domestik yang lebih tinggi. Memang harga bensin lebih tinggi setelah subsidi dihapuskan juga akan mengurangi impor minyak. Hal inilah salah satu cara untuk mempertahankan kondisi ekonomi indonesia agar lebih stabil.



ANALISA:

Korupsi dapat mempersulit pembangunan ekonomi dan mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan. Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang tinggi. Dalam sector privat, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran illegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan. Walaupun ada birokrasi, consensus yang baru muncul berkesimpulan bahwa ketersediaan sogokan menyebabkan inflasi ongkos niaga, korupsi juga mengacaukan “lapangan Perniagaan”.
Korupsi menimbulkan distorsi (kekacauan) di dalam sector public dengan mengalihkan investasi public ke proyek-proyek masyarakat yang mana sogokan dan upah tersedia lebih banyak. Pajabat mungkin menambah kompleksitas proyek masyarakat untuk menyembunyikan praktek korupsi, yang akhirnya menghasilkan lebih banyak kekacauan. Korupsi juga mengurangi pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan, lingkungan hidup, atau aturan-aturan lain. Korupsi juga mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan dan infrastuktur, dan menambahkan tekanan-tekanan terhadap anggaran pemerintah.

http://www.kunjer.com/2012/05/dampak-korupsi-terhadap-rakyat.html

Jumat, 08 November 2013

Evaluasi Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia : Benang Kusut Masalah Kemiskinan dan Pengangguran

CONTOH TULISAN ILMIAH POPULER

Evaluasi Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia : Benang Kusut Masalah Kemiskinan dan Pengangguran

PENDAHULUAN
Persistensi tingkat kemiskinan di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir berkisar antara 16 18 persen memberikan sinyalemen bahwa ada sesuatu yang perlu dicermati dan dikaji ulang atas strategi, kebijakan, dan program pengentasan kemiskinan yang dijalankan oleh pemerintah yang selama ini lebih terfokus pada premis income sebagai landasan bagi strategi, kebijakan, dan program dalam memberantas kemiskinan di negeri ini. Dilihat dari sisi alokasi anggaran yang ditujukan untuk pengentasan kemiskinan, pemerintah tampaknya sudah memiliki semangat yang positif untuk memerangi kemisikinan. Sejak tahun 2004, alokasi anggaran untuk pengurangan terus meningkat dari Rp 18 triliun menjadi Rp 51 triliun di tahun 2007 ini.
Anggaran pengentasan kemiskinan ini disalurkan melalui beberapa program seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Raskin, bantuan sekolah/pendidikan, bantuan kesehatan gratis, pembangunan perumahan rakyat, dan pemberian kredit mikro. Semua program tersebut umumnya bertitik tolak dari paradigma pendapatan (income) sebagai patokan dalam memberantas kemiskinan. Namun dalam realitasnya, tingkat kemiskinan dan pengangguran belum menunjukkan penurunan yang cukup signifikan.
Jika melihat kondisi perekonomian Indonesia yang secara makro menujukkan performa yang baik, namun di sisi lain realitas ketimpangan dan kemiskinan yang masih menyelimuti sebagian besar rakyat Indonesia pertumbuhan ekonomi yang dicapai belum dapat mengurangi kemiskinan karena distribusi pendapatan belum merata. Persoalan yang perlu dicermati lebih jauh adalah bagaimana mewujudkan keadilan bagi segenap rakyat dengan membuka katup-katup pembatas saluran distribusi pendapatan dan peluang/kesempatan ekonomi dari prestasi pertumbuhan ekonomi yang ada.

Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan dan Pengangguran
Ada beberapa faktor yang perlu menjadi catatan dalam kaitannya dengan hal tersebut, Pertama, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan ditopang oleh sektor-sektor yang memiliki elastisitas lapangan kerja rendah, tidak akan menyelesaikan masalah kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi seperti ini umumnya lebih memberikan keberpihakan kepada pengembangan sektor sektor tertentu sehingga mempersempit peluang berkembangnya sektor lain, yang pada akhirnya akan berakibat pada berkurangnya jenis lapangan kerja yang tersedia. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang tinggi namun ditopang oleh keberadaan industri milik negara yang memperoleh sejumlah proteksi tertentu juga tidak menjamin akan dapat menyelesaikan kemiskinan. Ketiga, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan ditopang oleh industri canggih juga berpotensi untuk memperparah masalah kemiskinan dan pengangguran jika struktur tenaga kerja yang ada didominasi oleh tenaga kerje berkemampuan rendah (low skill labour). Keempat, pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan tetapi dengan ditunjang oleh kekuatan ekonomi yang bersifat terkonsentrasi juga tidak akan sanggup mengatasi masalah kemiskinan (Rajasa, 2007). Di samping itu, setidaknya beberapa penyebab masih tingginya kemiskinan dan pengangguran di Indonesia adalah:
  • Iklim investasi yang belum kondusif (kepastian hukum dan kelambanan birokrasi)
  • Investasi pemerintah yang belum optimal dalam penyediaan fasilitas publik
  • Faktor eksternal ekonomi global (melambatnya laju pertumbuhan ekonomi global dan melambungnya harga minyak).


Penyebab Kemiskinan
Berbagai kelompok orang yang tergolong miskin menjadi miskin karena berbagai penyebab dan alasan yang berbeda. Devereux (2002) membagi determinan penyebab kemiskinan ke dalam tiga kelompok yakni, pertama, produktivitas rendah - ketidakcukupan pendapatan atas upaya kerja dan minimnya kepemilikan dan utilisasi input-input produktif; kedua, kerentanan (vulnerability) resiko dan konsekuensi atas turunnya pendapatan dan konsumsi; dan ketiga, ketergantungan (dependency) - ketidakmampuan untuk menghasilkan pendapatan akibat ketidakmampuan untuk bekerja.
Kemiskinan yang disebabkan oleh produktivitas rendah dapat diatasi dengan kebijakan intervensi yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan dalam bentuk program peningkatan produktivitas, sementara itu, kerapuhan dalam pendapatan kaum miskin dapat diatasi dengan kebijakan jaringan pengaman sosial jangka pendek baik dalam bentuk tunai atau bahan makanan, upaya perbaikan sistem pendapatan, atau penciptaan kesempatan dalam memperoleh pendapatan. Terakhir, kemiskinan yang disebabkan oleh ketergantungan akibat ketidakmampuan fisik, mental, usia lanjut, kebijakan yang tepat adalah dengan membangun sistem kesejahteraan sosial (social welfare) antara lain melalui program semacam bantuan tunai langsung.
Program pengentasan yang dijalankan oleh pemerintah selama ini cenderung masih menggeneralisir persoalan kemiskinan yang dihadapi oleh sebagian besar warga bangsa ini. Jika melihat varian penyebab kemiskinan sebagaimana disebut di atas, pemerintah seyogyanya memetakan terlebih dahulu persoalan kemiskinan untuk kemudian melakukan kebijakan intervensi dalam mengentaskan kemiskinan berdasarkan karakteristik penyebab kemiskinan yang ada. Secara umum, problematika kemiskinan di Indonesia berakar dari minimnya akses dan kesempatan untuk memperoleh kesempatan kerja. Jika dirunut lebih jauh lagi, keterbatasan akses tersebut disebabkan oleh akses terhadap pendidikan yang semakin sempit. Konsekuensinya, kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki sangat rendah. Posisi tawar mereka pun akhirnya rendah di tengah tuntutan pasar kerja yang semakin kompetitif. Oleh karenanya, benar kata A.K. Sen, bahwa orang menjadi miskin bukan hanya karena mereka tidak memiliki sesuatu tetapi juga karena mereka tidak dapat melakukan sesuatu akibat keterbatasan akses.

Pengentasan Kemiskinan Berbasis Aset
Pendekatan aset ini mendorong kita untuk melihat bahwa minimnya aset produktif yang dimiliki kaum miskin membuat mereka sulit untuk keluar dari jeratan kemiskinan. Lebih jauh, pendekatan ini akan memungkinkan suatu terobosan penting dalam melahirkan kebijakan-kebijakan dalam memerangi kemiskinan. Aset di sini pun tidak hanya aset-aset yang bersifat finansial namun juga meliputi modal insani (human capital), modal sosial, dan aset-aset fisik lainnya yang dapat diakumulasi, disimpan, dan diuangkan pada saat-saat yang diperlukan. Strategi baru ini bertujuan untuk benar-benar mengentaskan kaum miskin lepas dari jeratan kemiskinan dan bukan sekedar mengurangi kesulitan-kesulitan yang dihadapi kaum miskin yang sifatnya ad hoc dan tak berkesinambungan. Lebih jauh, perspektif ini sangat berguna ketika melihat mereka yang berada pada resiko kemiskinan persisten dimana bantuan tunai tidak dapat mengatasi hambatan-hambatan struktural yang selama ini menghambat mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi yang pada akhirnya juga merupakan hambatan kunci terhadap kemakmuran.
Program-program membangun aset baik di negara-negara berkembang maupun maju adalah upaya untuk menstimulasi semakimal mungkin kaum miskin untuk menghasilkan pendapatan dari utilisasi aset produktif dan bisa menabung untuk mengantisipasi keadaan-keadaan tak terduga (precautionary saving) serta mulai membiasakan untuk melakukan investasi yang bertujuan untuk menopang ketidakstabilan pendapatan dan meningkatkan kemampuan mereka untuk keluar dari kubangan kemiskinan. Sejumlah program microfinance di negara-negara berkembang yang berfokus untuk mendanai kegiatan-kegiatan kewirausahaan dimana pemberian kredit didasarkan atas konsistensi kaum miskin yang telah terbukti bahwa pada dasarnya kaum miskin pun memiliki ketaatan untuk menabung.

Mengatasi Pengangguran
Terkait dengan penciptaan lapangan kerja guna mengurangi pengangguran, perlu diciptakan suasana yang kondusif demi tersemainya semangat kewirausahaan di kalangan warga bangsa. Salah satu problematika yang masih menggelayuti adalah sulitnya usaha kecil dan menengah serta sektor informal yang banyak menyerap tenaga kerja. Selama ini, hambatan struktural yang mengemuka adalah rigiditas aturan formalisasi yang mewajibkan mereka untuk memenuhi persyaratan legal formal. Konsekuensinya, mereka banyak bergerak di luar pasar yang memerlukan persyaratan legal formal. Seperti kata Hernando de Soto, kaum miskin sebenarnya memiliki elan untuk menstranformasikan capital ke dalam bentuk usaha-usaha produktif. Hal ini terbukti bahwa sektor-sektor ekonomi informal yang dijalankan oleh kalangan masyarakat bawah justru dapat bertahan dari hantaman krisis yang mendera sejak 1997 yang lalu. Pemerintah sudah seharusnya bisa memfasilitasi mereka dengan memberikan kemudahan dan akses untuk berusaha. Dalam hal ini ada baiknya pemerintah sesegera mungkin membantu para pegiat ekonomi lemah dan kaum miskin ini dengan memberikan kemudahan-kemudahan seperti dalam aspek hukum (legal) dan jaminan akan property rights seperti yang dianjurkan oleh Hernando de Soto (2000) dalam bukunya yang legendaris The Mystery of Capital

Kemiskinan dan Akses Pendidikan
Potret kemiskinan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari masalah masih rendahnya tingkat pendidikan para pekerja. Data statistik menunjukkan bahwa jumlah pekerja usia 15 tahun ke atas ternyata didominasi oleh pekerja yang tidak sekolah, tidak tamat SD, lulusan SD dan lulusan SMP. Jumlah mereka ini sekitar 75 % dari total pekerja usia 15 tahun ke atas di Indonesia. Mayoritas dari mereka ini adalah pekerja di sektor pertanian yang memberikan upah sangat rendah. Uniknya, jumlah pekerja berpendidikan rendah ini tidak banyak berubah dari semenjak sebelum krisis ekonomi, masa krisis ekonomi dan hingga kini. Fenomena ini jelas mengindikasikan bahwa pekerja yang berada dalam kelompok ini sangat rentan untuk terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang berkelanjutan. Lebih jauh dari itu, bukan tidak mungkin data ini mengindikasikan bahwa penduduk miskin saat ini adalah berasal dari keturunan yang sama dari penduduk miskin sebelumnya.
Fenomena ini jelas sangat mengkhawatirkan untuk kelanjutan proses pembangunan ke depan. Dalam konteks makro, rendahnya level pendidikan para pekerja akan menyebabkan rendahnya produktivitas dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang rendah dan lambat. Jika hal ini terjadi, penyerapan tenaga kerja akan semakin berkurang dan perbaikan kualitas hidup penduduk miskin akan terus terhambat.
Potret suram angkatan kerja berpendidikan rendah ini juga tercermin dalam statistik pengangguran. Dari jumlah total pengangguran terbuka tahun 2007 (Pebruari) yang sekitar 10,5 juta jiwa, ternyata 57,5 % nya berasal dari pengangguran dengan pendidikan tidak tamat SD, tamat SD dan SMP. Di sisi lain, data ini juga mengindikasikan bahwa angkatan kerja dengan pendidikan lebih tinggi tidak berarti mendapatkan jaminan penuh akan mendapatkan pekerjaan. Sekitar 42,5 % dari total penganggur ini adalah angkatan kerja yang berpendidikan SMA ke atas. Susahnya mereka mendapat pekerjaan ini salah satunya disebabkan oleh tidak siapnya mereka dalam mengaplikasikan ilmunya di dunia kerja, sehingga ada gap antara kualifikasi yang diminta pemberi kerja dengan mereka sebagai pencari kerja. Hal ini diperparah dengan rendahnya jiwa ¡§enterpreneurship¡¨ dalam diri angkatan kerja lulusan SMA, Diploma dan Universitas. Tentu ini bukan kesalahan mereka semata, pemerintah dalam hal ini departemen pendidikan nasional belum mampu menyusun kurikulum sekolah maupun perguruan tinggi yang bisa mengarahkan mereka untuk menjadi enterpreuneur ketika kelak lulus dari bangku kuliah. Jadi intinya, perlu ada reorientasi pendidikan, khususnya di perguruan tinggi untuk lebih mengarah pada penciptaan lulusan yang siap terjun menjadi enterpreneur.
Pola pengembangan pendidikan tinggi yang berorientasi dalam menciptakan enterpreneur ini akan berjalan lancar jika dikoordinasikan dengan lembaga-lembaga pemerintah lainnya, khususnya yang menangani masalah kebijakan moneter dan perbankan. Lembaga pemerintah yang bergerak dalam dua bidang ini harus memberikan akses kredit yang cukup kepada para lulusan SMA dan perguruan tinggi yang telah dididik dalam pola enterpreneur education ini, misalnya dengan meluncurkan young enterpreneur credit program¨. Lebih jauh dari itu, pemerintah melalui bank-bank BUMN bisa membentuk suatu lembaga keuangan khusus yang memang diarahkan untuk mendanai bisnis yang dirintis oleh para enterpreneur muda ini.
Perbaikan dan peningkatan akses pendidikan secara gratis adalah salah satu kunci mengatasi masalah rumit pendidikan dan kemiskinan ini. Mengapa pendidikan ini penting untuk mengatasi kemiskinan? Mengutip hasil penelitian Denison (1962) dan Solow (1957), Todaro menyebutkan bahwa sumber utama dari pertumbuhan ekonomi dan kemajuan negara-negara maju saat ini bukanlah physical capital, melainkan human capital¨.

Rekomendasi Ke Depan
Kebijakan yang seyogyanya ditempuh oleh pemerintah untuk mengurai problematika kemiskinan ini antara lain dengan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas dengan landasan investasi baik asing maupun domestik. Dalam kaitannya dengan investasi sebagai salah satu prasyarat pendorong pertumbuhan ekonomi, pemantapan kemandirian potensi ekonomi lokal perlu diperkuat mengingat situasi ekonomi global yang tak menentu. Hal ini untuk mengurangi ketergantungan akan investasi asing yang belum tentu akan berdampak positif bagi penciptaan lapangan kerja baru. Di sisi lain, investasi dan belanja pemerintah perlu lebih diarahkan kepada pembangunan infrastruktur terutama di pedesaan untuk mendorong dan memfasilitasi kegiatan ekonomi masyarakat. Keberpihakan kepada rakyat perlu dipertegas dengan mengurangi rigiditas pendistribusian anggaran dan efisiensi anggaran untuk lebih ditujukan kepada proyek yang mampu memberdayakan masyarakat.
Perbaikan dan peningkatan akses pendidikan secara gratis adalah salah satu kunci mengatasi masalah rumit pendidikan dan kemiskinan ini. Mengapa pendidikan ini penting untuk mengatasi kemiskinan? Mengutip hasil penelitian Denison (1962) dan Solow (1957), Todaro menyebutkan bahwa sumber utama dari pertumbuhan ekonomi dan kemajuan negara-negara maju saat ini bukanlah physical capital, melainkan human capital. Oleh karenanya, komitmen pemerintah yang benar-benar nyata sangat ditunggu. Selain akses pendidikan yang harus terbuka lebar, orientasi pendidikan pun harus diarahkan kepada penciptaan lulusan sekolah yang mampu menjadi wirausaha yang pada gilirannya akan menciptakan lapangan kerja, bukan hanya sekedar pencari kerja. Pemerintah pun perlu memberikan dukungan dan penyederhanaan aturan dalam mendorong tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru.
Ke depan, kiranya upaya-upaya untuk memerangi kemiskinan lebih difokuskan ke arah pengembangan aset ekonomi produktif bagi kaum miskin. Hal ini bisa dilakukan dengan membantu kaum miskin yang memiliki usaha kecil dan semangat kewirausahaan dengan bantuan permodalan, pemberian kepastian hukum atas lahan yang dimiliki petani gurem, fasilitasi PKL tanpa mengenyampingkan habitat usaha dan prospek pasar atas barang dagangan mereka.

Akhirnya Pemerintah dan DPR diharapkan memiliki visi yang sama dalam mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran dengan mengalokasikan anggaran untuk membuat kebijakan mengoptimalkan modal kerja bagi masyarakat miskin yang berdampak jangka panjang, dukungan terhadap infrastruktur di pedesaan. Pemerintah pusat dan peran pemerintah daerah sangat dimungkinkan untuk memfasilitasi program ini.

SUMBER:

Selasa, 29 Oktober 2013

Kualitas Tenaga Kerja | Upaya Meningkatkan Kualitas SDM

Dari pengalaman sejumlah negara industri seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman Barat, Prancis, dan negara industri baru seperti Taiwan, dan Korea Selatan, membuktikan bahwa pertumbuhan industri berasal dari pertumbuhan warga masyarakat dengan dukungan SDM yang berkualitas. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kualitas SDM, antara lain pendidikan, kemampuan fisik, mental, etos kerja, motivasi kerja, dan latihan.

Dalam mengembangkan SDM, strategi yang perlu diterapkan yaitu dengan meningkatkan daya produksi manusia. Manusia merupakan faktor produksi yang memiliki peranan sangat penting selain tanah, teknologi, bahan mentah, peralatan, mesin, dan gedung.

Berikut ini adalah sejumlah upaya untuk meningktkan kualitas SDM.

a. Pendidikan
Pendidikan termasuk landasan untuk melakukan pengembangan diri dan kemampuan untuk memanfaatkan berbagai sarana yang ada di sekitar kita supaya pelaksanaan tugas menjadi lancar. Makin tinggi pendidikan, makin tinggi produktivitas dalam bekerja.

b. Mengadakan pelatihan guna memberikan keterampilan kepada para tenaga kerja yang sedang mencari kerja, supaya bisa mengisi lowongan kerja berdasarkan keperluan pasar tenaga kerja.

c. Meningkatkan kesehatan dengan cara memperbaiki gizi penduduk.

d. Mengadakan latihan kerja untuk para tenaga kerja supaya mampu bekerja dengan baik.

Antara banyaknya jumlah penduduk, kesempatan kerja, dan pengangguran, ada hubungannya satu sama lain. Tingkat partisipasi angkatan kerja dalam pasar tenaga kerja dan pertumbuhan penduduk yang sudah memasuki usia kerja berpengaruh terhadap angkatan kerja. Negara dengan jumlah penduduk yang banyak, artinya angkatan kerjanya juga banyak. Dengan lapangan kerja yang terbatas, sebagian angkatan kerja ada yang tidak memperoleh lapangan pekerjaan, sehingga terjadilah pegangguran.


ANALISA:
Terkait dengan jumlah pengangguran di Indonesia yang masih menjadi beban di hadapi Indonesia merupakan masalah yang sulit diselesaikan. Hal ini terkait dengan mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dilakukan pemerintah yaitu mengembangkan akses terhadap pendidikan usia dini, meningkatkan saran dan prasarana pendidikan, memperbaiki kurikulum, meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga pendidik.
Penignkatan kualitas yang paling mendasar yaitu pendidikan dan kesehatan merupakan hal terpenting guna menyediakan SDM yang mampu menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mutu SDM juga sangat dibutuhkan agar dapat tercapai kemajuan pembangunan Indonesia dengan kualitas yang tinggi.