Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
adalah penggunaan bahasa Indonesia yang
sesuai situasinya (yakni, sesuai dengan lawan bicara, tempat pembicaraan, dan
ragam bahasa pembicaraan) dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Berdasarkan asumsi ini, ada dua syarat utama
yang harus dipenuhi pemakai bahasa Indonesia agar pemakaian bahasa
Indonesia-nya baik dan benar. Syarat tersebut adalah memahami secara baik
kaidah bahasa Indonesia dan memahami benar situasi kebahasaan yang dihadapi.
Seseorang yang menggunakan bahasa baku dalam situasi resmi menggunakan ragam
tidak baku dalam situasi tidak resmi adalah orang yang mampu menggunakan bahasa
yang baik dan benar karena sesuai fungsi dan situasinya. Agar bisa memakai
bahasa Indonesia secara baik dan benar, maka perlu adanya sikap positif para
pemakai bahasa Indonesia.
Berikut contoh pada Undang-undang 1945:
Undang – undang 1945, pembukaan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak
segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dari beberapa kalimat pada undang-undang
dasar tersebut menunjukkan bahsa yang sangat baku dan merupakan bahasa yang baik
dan benar.
SUMBER :
http://www.scribd.com/mobile/doc/20234906?width=518https://docs.google.com/document/d/1zPecgHXcLpfYF6MlLw19IfAsgMIWbSudV1v48jGsiwI/preview?pli=1
Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif bagi kehidupan manusia. Dalam berbagai macam situasi, bahasa dimanfaatkan manusia untuk menyampaikan sebuah gagasan berbagai hal baik yang dirasakan, difikirkan, dialami, maupun diangankan oleh seseorang yang dituangkan secara lisan ataupun tulis. Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial membuat kedudukan bahasa menjadi sangat penting dalam interaksi antarsesama manusia. Dengan bahasa, akan mempermudah kelangsungan hidupnya.
Contoh bahasa sebagai alat komunikasi sebagai berikut:
- Bunyi tong-tong member tanda bahaya
- Adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- Alarm untuk tanda segera berkumpul
- Bedug untuk tanda segera melakukan sholat
- Telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
- Symbol tanda stop untuk pengguna jalan, symbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet
- Gambar peta yang menunjukkan jalan
- Suasana gemuruh kentongan dipukul tanda ketika bahaya
- Bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam) dsb
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar