Kenaikan harga BBM memperberat beban hidup
masyarakat terutama mereka yang berada di kalangan bawah dan juga para
pengusaha, karena kenaikan bbm menyebabkan turunnya daya beli masyarakat dan
itu akan mengakibatkan tidak terserapnya semua hasil produksi banyak perusahaan
sehingga akan menurunkan tingkat penjualan yang pada akhirnya juga akan
menurunkan laba perusahaan.
Naiknya harga BBM di indonesia diawali oleh naiknya harga minyak dunia. yang membuat pemerintah tidak dapat menjual BBM kepada masayarakat dengan harga yang sama dengan harga sebelumnya, karena hal itu dapat menyebabkan pengeluaran APBN untuk subsidi minyak menjadi lebih tinggi. Maka pemerintah mengambil langkah untuk menaikkan harga BBM. Dan untuk mengimbangi masalah melonjaknya harga BBM setiap tahunnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi BBM. Kebijakan subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak) bertujuan mengatasi kelebihan beban APBN. Sebab jika tidak, APBN dipastikan akan mengalami penurunan yang berdampak langsung pada mandeknya pembangunan nasional.
Setelah sekian lama kebijakan subsidi BBM dijalankan , timbul berbagai kontravensi untuk segera menghentikan kebijakan subsidi bbm, karena setelah di lihat-lihat ternyata kebijakan subsidi ini tidak berjalan efektif dan jauh dari tujuan semula. Karena selama ini pemerintah terus memberi subsidi untuk BBM yang dikeluarkan dari APBN. Subsidi bbm yang melambung tinggi dan terus menekan APBN menyebabkan perekonomian indonesia semakin parah.
Permasalahan :
a) Apa yang menyebabkan harga BBM naik? dan akibatnya bagi masyarakat? Bagaimana perbandingan harga bbm setiap tahunnya?
b) Bagaimana keberadaan subsidi BBM? Berapa anggaran subsidi BBM yang di sediakan pemerintah? Apakah kebijakan subsidi BBM tersebut berjalan efektif?
Beberapa teori mengapa bbm itu harus naik:
Hukum Penawaran Barang;
o Apabila harga barang naik, maka jumlah barang yang di tawarkan akan naik pula. Sebaliknya, apabila harga barang turun maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan turun.
Hukum Permintaan barang;
o Apabila harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun. Sebaliknya, apabila harga barang turun, maka jumlah barang yang diminta akan naik.
Teori Keynes
o permintaan masyarakat terhadap barang-barang selalu melebihi jumlah barang-barang yang tersedia dan menimbulkan celah inflasi atau inflationary gap. Permintaan yang meningkat menyebabkan harga barang naik dan terjadi inflasi.
Sebenarnya dulu indonesia dikenal sebagai negara penghasil minyak dunia namun sekarang indonesia justru menjadi negara pengimpor minyak, ini karena setiap tahunnya produksi minyak di indonesia semakin berkurang. sedangkan permintaan terus bertambah. Ini yang menyebabkan Indonesia harus mengimpor minyak.
Selama ini pemerintah terus memberi subsidi untuk BBM yang dikeluarkan dari APBN, sehingga kita dapat membeli BBM lebih murah. Tetapi dengan kenyataan yang ada sekarang bahwa harga minyak dunia telah naik jadi pemerintah tidak dapat menjual BBM kepada masayarakat dengan harga yang sama dengan sebelumnya, karena hal itu dapat menyebabkan pengeluaran APBN untuk subsidi minyak lebih tinggi, Oleh karena itu pemerintah mengambil langkah untuk menaikkan harga BBM. faktor utama yang mempengaruhi naiknya harga minyak dunia yaitu :
1. Invasi Amerika Serikat ke Irak, invasi ini menyebabkan ladang minyak Irak tidak dapat berproduksi secara optimal sehingga supply minyak mengalami penurunan.
2. Badai Katrina dan Badai Rita yang melanda Amerika Serikat dan merusak kegiatan produksi minyak di Teluk Meksiko.
3. Ketidakmampuan OPEC untuk menstabilkan harga minyak dunia. Juga perbandingan harga bensin seluruh dunia.
4. Permintaan atau konsumsi minyak dunia lebih banyak dari pada produksinya.
5. Negara produsen minyak mengurangi kuota produksinya karena berbagai alasan.
6. cadangan minyaknya menipis atau tidak punya nilai ekonomis lagi, sementara pencarian sumber-sumber minyak baru lebih sedikit.
7. Spekulan minyak menjadikan harga minyak dunia naik karena minyaknya yang diperdagangkan bebas.
Sebab-sebab diatas memaksa pemerintah mengambil langkah untuk menaikkan harga BBM. Yang dampaknya secara langsung dirasakan oleh masyarakat indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Akibat dari kenaikan harga BBM antara lain adalah:
1. Inflasi meningkat ( ditandai dengan kenaikan harga harga kebutuhan pokok )
2. Ongkos angkutan umum yang dapat naik
3. Banyak uang menganggur
4. Biaya hidup makin berat
5. Kebutuhan pokok seperti sembako, obat-obatan, biaya rawat rumah sakit naik
6. Banyak yang putus asa
7. Keamanan menurun
8. Penerimaan pajak turun
9. APBN tertekan
10. Subsidi meningkat
11. Naiknya angka kemiskinan, pengganguran dan kriminalitas
12. pertumbuhan ekonomi melamban dan menurunkan daya saing
Oleh karena itu Pemerintah Indonesia harus segera mengambil suatu tindakan yang bijak, lebih memperhatikan masyarakat dan harus melindungi masyarakat dari inflasi. Karena inflasi dapat menurunkan daya beli masyarakat dan juga sangat menyengsarakan rakyat miskin. Dengan terus menaiknya inflasi kesejahteraan masyarakat Indonesia pun kian berkurang.
(wia bakohumas, editing)
ANALISA:
Setelah sudah berlangsungnya harga BBM naik sudah sangat
jelas terasa sekali dampak dari kenaikan harga BBM, seperti naiknya harga
kebutuhan pokok sehari-hari. Dengan naiknya harga kebutuhan pokok sehari-hari
tentu akan membuat para ibu rumah tangga untuk putar otak agar bisa memanage
keuangannya dengan baik dan benar. Sebenarnya mau tidak mau walaupun harga
kebutuhan pokok naik pasti akan tetap dibeli oleh para ibu rumah tangga, karena
sebagai manusia pasti juga butuh makan. Akan tetapi kalau harga kebutuhan pokok
yang harganya terus melonjak naik cukup memberatkan masyarakat juga terutama
masyarakat yang menengah kebawah.
Indonesia merupakan Negara yang banyak akan kekayaan alamnya
dari pertanian, perkebunan, kelautan, bahkan tambang. Seharusnya pemerintah
bisa mengelolah kekayaan yang ada di Indonesia supaya masyarakatnya sejahtera
tidak selalu merasakan dampaknya. Jadi pemerintah tidak mesti lagi untuk
mengimpor minyak sehingga tidak terjadi kelebihan beban APBN. Selain itu
pemerintah harus bertindak tegas bagi para pengguna kendaraan mewah yang
menggunakan BBM Subsudi. Jika lihat dari berbagai SPBU masih banyak kendaraan
mewah menggunakan BBM Subsidi. Hal ini disebabkan karena harga BBM subsidi
lebih murah dibandingkan dengan harga BBM Nonsubsidi. Jadi masyarakat enggan
mengisi kendaraannya dengan BBM NonSubsidi.
Harga BBM Subsidi dengan harga BBM Nonsubsidi
memang sangat jauh perbedaan harganya. Harga BBM Subsidi Rp.6000 sedangkan
harga BBM Nonsubsidi seperti Pertama Rp. 10500. Hal ini tentu akan memberatkan
masyarakat untuk menggunakan BBM Nonsubsidi jika dilihat dari perbedaan harga
yang jauh lebih mahal. Kalau harga BBM Nonsubsidi tidak terlalu jauh dengan
harga BBM Subsidi, pasti sebagian masyarakat bisa menggunakan BBM Nonsubsidi. Dan
mungkin akan bisa meminimalisir demo masyarakat apabila harga BBM naik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar